. Menghindari dari Sifat Malas

Translate This Blog

Senin, 23 Januari 2012

Menghindari dari Sifat Malas

Di antara murid-murid yang belajar pada Aristoteles (filsuf Yunani) terdapat seorang yang sangat malas. Ketika diperingatkan oleh gurunya, dia menjawab mengemukakan alasannya, "Apa yang harus saya lakukan? Saya tidak memiliki ketekunan untuk membaca, dan tidak mempunyai kesabaran terhadap kelelahan serta kejenuhan belajar". Apa jawaban Aristoteles?

Aristoteles lalu berkata kepada muridnya yang malas itu, "Kalau demikian tidak ada jalan lain bagimu kelak, kecuali harus sabar menghadapi KESENGSARAAN dan KEBODOHAN". (Abdulaziz Salim Basyarahil, Hikmah dalam humor kisah dan pepatah, jilid 3.) Thanks to Latiief Rachman yang telah mengirimkan kutipan ini. Ada orang yang berkata kepada saya, "Adakah bisnis yang tanpa modal?" Saya jawab, "Jangan bisnis jika tidak mau mengeluarkan modal." Yang dimaksud modal, bukan hanya modal berupa uang atau aset fisik. Modal Anda bisa dengkul Anda, bisa pikiran Anda, bisa keterampilan Anda, bisa pengalaman Anda, bisa ilmu Anda, bisa kreativitas Anda, dan berbagai aset yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan hasil.

Setiap pencapaian selalu ada pengorbanan. Kita akan mendapatkan jika kita sudah memberikan sesuatu. Dalam hal apa pun, termasuk bisnis, karir, termasuk kehidupan sosial. Selalu ada yang harus kita berikan untuk mendapatkan sesuatu. Adalah sangat mudah bagi Allah SWT untuk memberikan sesuatu kepada kita setelah kita berdo'a, termasuk do'a kita saat ingin kaya. Namun sudah sunatullah untuk mendapatkan sesuatu harus ada sesuatu yang kita berikan yaitu usaha dan pengorbanan. Jika Anda malas untuk berusaha dan berkorban, mengapa berharap sesuatu? Toh tidak ada yang Anda berikan, mengapa harus menerima? Jika Anda malas untuk meningkatkan kualitas diri, mengapa harus berharap peningkatan pencapaian? Jika malas mencoba, mengapa harus berharap hasil?

Tindakan dan pengorbanan tetap diperlukan, apapun strategi dan ilmu pengennbangan din i atau bisnis yang Anda miliki. Ilmu, teknologi, atau strategi hanya berfungsi agar tindakan Anda lebih efektif dan tepat sasaran. Bukan berarti setelah Anda mengaplikasikan Law of Attraction Anda tinggal menunggu hasil, tidak, Anda harus mau menjemput apa yang Anda tarik. Dengan kerja, eh, dengan kerja keras.

Setelah Anda berdo'a ingin kaya, Allah mungkin memberi ilham kepada Anda untuk ide bisnis tertentu. Ide tersebut hanya akan terwujud jika Anda bertindak. Tentu saja, tindakan dari hasil berdo'a akan jauh lebih efektif daripada hasil tindakan semata tanpa do'a. Tindakan akan lahir jika Anda memiliki pikiran positif dan percaya diri.

Mudah-mudahan setelah kita membaca tulisan ini kita semua tergugah untuk tidak menjadi orang yang malas...

Maju terus Sobat...!
Jangan pernah Putus asa...!



3 komentar:

Bayu Ardiyanto mengatakan...

artikel yang sangat menarik,, terima kasih dan salam kenal sahabat

Alex Irfani mengatakan...

benar sob. saya setuju dengan "Tindakan akan lahir jika kita memiliki pikiran positif dan percaya diri". terimakasih sob.. artikelnya menggugah,, :)

Kurt mengatakan...

ahaha,, Font Males nya Metal banget. tapi terkadang rasa malas selalu aja datang ketika kita memulai seuatu pekerjaan

Posting Komentar

 

Mengenai Saya

Hasyim Ibnu hasbullah
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

Pengikut

© 2009 Free Blogger Template powered by Blogger.com | Designed by Amatullah |Template Design